Pasar otomotif Membaik Adira Finance Mencetak Pertumbuhan 14 3 Triliun Rupiah
mobilinanews Jakarta Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 21 year on year menjadi Rp 14 3 triliun Pencapaian ini menyusul kondisi ekonomi yang baik pasca pemulihan ekonomi sejalan dengan meredahnya Covid 19 Kondisi yang terus membaik membuat penjualan ritel mobil baru domestik berhasil tumbuh signifikan sebesar 21 year on year menjadi 465 ribu unit Hal uang sama juga terjadi pada penjualan roda dua diangka 2 4 juta unit hingga Juni 2022 Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing masing meningkat sebesar 38 y y dan 3 y y di semester I 2022 Sehingga pangsa pasar kami di segmen sepeda motor baru mengalami kenaikan sebesar 30bps menjadi 9 2 sementara pangsa pasar mobil baru relatif stabil menjadi 3 8 kata Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila Faktor faktor yang turut berperan dalam pertumbuhan pembiayaan kendaraan yakni insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPNBM dimana insentif ini sebagian besar telah berakhir di 1H22 dan momentum Ramadhan Selanjutnya partisipasi Adira Finance pada gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2022 ikut berkontribusi Stretagi promo pada pembiayaan mulai dari elektronik otomotif serta beberapa kebutuhan lainnya berhasil menarik debitur baru Apalagi ada program trade in berbagai produk Selain mendorong penjualan dari segmen otomotif Perusahaan juga akan terus memperluas dan mengembangkan produk non otomotif sebagai salah satu strategi Perusahaan dalam mengembangkan bisnis Adira Finance kedepannya Melalui kampanye diModalin konsumen dapat memanfaatkan pinjaman dana multiguna untuk berbagai kebutuhan sesuai dengan siklus kehidupannya seperti kebutuhan untuk pendidikan pernikahan kesehatan renovasi rumah dan modal usaha serta berbagai kebutuhan lainnya Per posisi Juni 2022 Rasio gross NPL konsolidasi membaik menjadi sebesar 2 0 jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3 2 yang didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumenAdira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Juni 2022 Pendapatan bunga Perusahan meningkat sebesar 2 y y menjadi Rp4 5 triliun sementara beban bunga turun sekitar 6 y y menjadi Rp1 6 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga Hal ini membuat pendapatan bunga bersihnya meningkat sebesar 7 y y menjadi Rp2 9 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 12 3 menjadi 14 4 di 6M22 Beban operasional tercatat naik sekitar 3 y y sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis Perusahaan Sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 36 y y menjadi Rp525 8 miliar di 6M22 Sehingga Adira Finance membukukan laba bersih meningkat sebesar 40 y y menjadi Rp661 miliar Hasilnya Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE Perusahaan masing masing meningkat menjadi 5 4 dan 15 5 Dari sisi pendanaan Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan Perusahaan induknya Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi Per posisi Juni 2022 Pembiayaan Bersama mewakili 47 dari piutang yang dikelola Sementara itu total pinjaman eksternal Perusahaan di Juni 2022 turun 17 y y menjadi Rp 11 1 triliun terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi masing masing memberikan kontribusi 34 66 Hasilnya gearing ratio turun menjadi 1 2 kali dari sebelumnya 1 7 kali di 6M22 sehingga Perusahaan masih memiliki ruang gerak yang cukup besar untuk melakukan ekspansi bisnis ke depannya elk
READ MORE
Posted by www.mobilinanews.com