Parade dan Talkshow Pembalap 3 Generasi Garis Tangan Di Dunia Balap Mobil Alvin dan Avila Bahar Ukir Prestasi Mentereng
mobilinanews Jakarta keluarga Aswin Bahar merupakan salah satu keluarga pembalap yang banyak mengukir prestasi dan tetap memberikan warna tersendiri bagi dunia balap di Indonesia Kiprah balap keluarga Bahar dimulai sejak mendiang Aswin Bahar yang meleganda bersama Tim Racing Honda DNA balap terus mengalir ke Alvin Bahar yang kini langganan juara berikut cucunya Avila Bahar yang tak kalah mentereng soal prestasi Benar saja buah jatuh tak jauh dari pohon Tiga generasi keluarga Bahar tetap hidup di dunia balap dengan spirit yang terus mendetakkan adrenalin mereka Alvin Bahar berikisah ia memulai balap dari iseng bermain dengan dunia balap di ajang kejuaraan motor mini di tahun 1982 Tetapi itu tak lama kemudian tak begitu lama ia pun terjun ke dunia balap mobil yang memang sudah mendarah daging di keluarganya Saya tertarik di mobil karena memang sudah terbiasa dengan pemadangan orang tua balap melulu Awalnya Kaka saya Farah yang ikutan balap akhirnya semuanya pernah ikut balap Jadi mungkin sama seperti keluarga balap rally lainnya yang di rumahnya banyak piala dan foto foto balap itu yang bikin saya kecebur ke dunia balap kata Alvin Bahar pada Parade dan Talkshow bertajuk Pembalap 3 Generasi di panggung utama IIMS Hybrid 2022 Rabu 6 3 2022 Alvin tidak mendorong putranya Avila Bahar untuk mengikuti jejaknya Ia ingin Avila punya dunia yang lebih luas sehingga banyak hal berbeda dihadirkan di rumah Tidak ada piala foto foto juara yang pernah dicatat kakek dan dirinya Namun garis tangan rupanya punya jalan sendiri Avila pun akhirnya menjadi pembalap keren Dari awal saya niatnya tidak ingin dia jadi pembalap Biar punya jalan sendiri Jadi sampai dia besarpun tak ada foto balap juga tak ada piala Saya tidak mengarahkan dia ke sana Tapi kayanya darah itu ngalirnya nggak kemana mana Dia maunya balap juga kisahnya Avila sejak kecil sudah tertarik pada balap motor Namun karena tak ada dororngan atau dukungan yang langsung keluar dari ayahnya sebagai anak sekolah yang aktif dia menyukai banyak olahraga lain Namun karena sering menonton ayahnya beraksi di lintasan balap ia akhirnya mengajukan diri pada ayahnya untuk menjadi pembalap Walalupun bapa tidak menyarankan balap dan maksain saya ke balap sebenarnya saya udah suka dari kecil Tapi namamnya masih kecil nggak diarahin yan suka olahraga lainnya juga Tapi akhirnya diusia 13 tahun saat nonton papa balap saya lihat banyak anak muda yang balap Jadi saya inisiatif untuk bilang ke Bapa ungkapnya Avila saat itu yaknin ia bisa menjadi salah satu yang terbaik karena ia lahir dari darah pembalap Karena itu ia menguatkan dirinya bahwa sudah saatnya ia menggeluti apa yang diinginkan hatinya Saya mulai pikir aku ini anak pembalap kakekku pembalap hebat Udah ada ilmu udah ada pengalamannya kenapa aku nggak jadi pembalap seperti mereka katanya dalam hati yang kemudian mewujud di lintasan balap Meskipun nama besar Bahar di tim racing Honda tak bisa disangkal namun Avila tidak serta merta mengikuti jejak kakek dan ayahnya langsung di tim Honda Ia berjuang dengan jalannya sendiri Menjuarai berbagai kejuaraan hingga tim Honda yang meminta ayahnya untuk memasukannya senjadi amuniasi utama Honda Bagi keduanya banyak prestasi dan juara yang direngkuh menjadi pengalaman menarik Namun hal paling berkesan buat ayah dan anak ini adalah naik podium bersama Salah satunya mereka catatan di kompetisi ISSOM Night Race atau seri ke 4 ISSOM 2019 di Sirkuit Sentul Bogor elk
READ MORE
Posted by www.mobilinanews.com